Selasa, 21 Februari 2012

Blue Ocean Strategy

Pada tanggal 2 November 2011 tahun lalu tepatnya, Bapak Purek 1(Pak Prof. Wirman Syafri) datang ke Manado buat ngasih pengarahan. Dan materi pengarahan yang dikasih tu tentang “Blue Ocean Strategy”. Aku langsung tertarik buat ngebahas apa sih sebenarnya maksud daripada materi ini.
“Nah, apa yang melatarbelakangi Blue Ocean Strategy itu?” Blue Ocean Strategy bisa diartikan sebagai Strategi Laut Biru. Dikatakan Strategi Laut Biru karena hal ini berkaitan dengan pembangunan khususnya pembangunan di Indonesia. Laut pada umumnya berwarana biru, dan warnanya menghasilkan suatu keseimbangan. Maka untuk itu, pembangunan diibaratkan sebagai laut biru yang diharapkan menghasilkan suatu keseimbangan. Dengan terciptanya keseimbangan pembangunan, maka akan berlanjut menjadi Pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Namun, sebelum lanjut lebih dalam, tentunya kita harus tahu dulu bagaimana perkembangan penduduk di dunia, karena pembangunan itu berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk. Semakin besar pertumbuhan penduduk, maka pembangunan diharapkan lebih baik lagi.
Pada tahun 1800 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 1 milyar
Pada tahun 1927 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 2 milyar
Pada tahun 1959 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 3 milyar
Pada tahun 1974 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 4 milyar
Pada tahun 1987 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 5 milyar
Pada tahun 1999 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 6 milyar
Pada tahun 2011 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 7 milyar
Dan diprediksikan di tahun 2025 pertumbuhan penduduk dunia mencapai 8 milyar, dan pada tahun 2083 mencapai 10 milyar. Gak kebayang gimana banyaknya manusia di dunia ni. (kayaknya perlu bumi yang baru buat nampung manusia sebanyak itu).
Nah, kendalanya biasanya semakin besar jumlah pertumbuhan penduduk dunia, semakin banyak pula hambatan yang timbul diantaranya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas yang tinggi, dan masih banyak lagi. Dan akibatnya akan menimbulkan suatu keadaan yang STAGNAN.
Nah, bagaimana cara kita mengatasi hal tersebut?
Ini strategi Blue Ocean yang dimaksud:
Eliminate
Raise
Reduce
Create
1.      Eliminate (apa yang harus dihancurkan?)
a)      Society (komunitas sosial), yakni keegoisan, kriminalitas, kemiskinan, penyakit masyarakat serta road congestion.
b)     Ekonomi, yakni monopoli, KKN, serta pengikisan Sumber Daya
c)      Lingkungan, yakni polusi, produksi bahan kimia yang terlarang, banjir, pengikisan ozon, serta segala bentuk kekacauan.

2.      Raise (apa yang perlu ditingkatkan?)
a)      Society (komunitas sosial), yakni:
-Menjadikan masyarakat berpendidikan
-Pelayanan kesehatan dasar
-Makanan sehat (dalam hal ini enak belum tentu sehat lo)
-Transportasi publik yang efektif .contohnya da terbukti, BUSWAY.
-Gaya hidup sehat
-Kebersamaan dalam hidup bersama
b)     Ekonomi, yakni peluang kerja, pendapatan yang cukup, serta nilai mata uang
c)      Lingkungan, yakni energy conservation, energi yang dapat diperbaharui, penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan, serta pemberian nilai bagi lingkungan.

3.      Create(apa yang perlu diciptakan?)
a)      Society (komunitas sosial), yakni gaya hidup sehat, alternatives materials, energy conservation, serta energi yang dapat diperbaharui
b)     Ekonomi, yakni penggunaan modal alam secara efisien serta value inovation
c)      Lingkungan, yakni sistematik water collection, dll.

4.      Reduce(apa yang perlu dikurangi?)
a)      Society (komunitas sosial), yakni tingkat kelahiran(fertilitas), polusi serta penggunaan kendaraan pribadi.
b)     Ekonomi, yakni tingkat inflasi
c)      Lingkungan, yakni konsumsi sumber daya alam, dll.

Jadi, diaharapkan ke depannya kita terutama sebagai generasi penerus bangsa bisa menerapkan strategi ini ke depannya sehingga negara kita ga terpuruk ke dalam masalah-masalah sosial yang merugikan masyarakat Indonesia tentunya.





2 komentar: